MAJELIS ULAMA
DESA SUKANAGALIH
Rabu, 20 September 2017
Senin, 18 September 2017
Setan Lepas Tangan Saat Manusia Tergelincir
KATA “WAHYU”
-
Alloh mewahyukan kepada
Nabi-Nya
-
Syetan mewahyukan kepada
Aulia-nya (para walinya). QS. Al-An’am, Ayat : 121.
ü Wali yang dimaksud disini adalah : orang-orang yang mengikuti
bisikan syetan sehingga mengikuti hawa nafsunya. (interpretasi pribadi).
KATA “HAWA
NAFSU”
-
Hawa berarti keinginan-,
kecendrungan-, kecondongan-, -akan sesuatu
-
Nafsu berarti rasa, jiwa,
pribadi, hati.
-
Maka hawa nafsu berarti
keinginan hati akan sesuatu (kitu we lah cindekna mah).
HAWA NAFSU
BERDASARKAN JENISNYA
-
Nafsu muthma-innah
-
Nafsu lawwamah
-
Nafsu ammaaroh
HAWA NAFSU
DILIHAT DARI ORANGNYA
-
Nafsu orang baik cenderung
kepada kebaikan
-
Nafsu orang buruk cenderung
kepada keburukan
NAFSU ORANG
DIPELIHARA ALLOH ATAU DIKUASAI SYETAN
-
Nafsu orang baik dipelihara
Alloh sehingga bisa saja menjadi waliyulloh.
-
Nafsu orang buruk dikuasai
Syetan sehingga bisa saja menjadi wali-setan. (asa nembe ngadangu aya wali
setan).
PERILAKU ORANG
DILIHAT DARI NAFSUNYA
-
Baik dalam kebaikan adalah
kebajikan.
Misalnya : seorang
mubaligh sebagai penyebar kebajikan dikatakan baik oleh mustami’.
-
Baik dalam keburukan adalah
kekejian.
Misalnya : seorang
gembong penjahat sebagai penyebar kekejian dikatakan baik oleh anak buahnya.
-
Buruk dalam kebaikan perlu
bimbingan menuju keistiqomahan.
-
Baik dalam keburukan perlu
bimbingan menuju pertaubatan.
OPINI TENTANG
PERILAKU ORANG
-
Orang baik terhadap
perilaku pribadi
ü
Kebaikanku adalah hidayahNya,
keburukanku akibat kebodohanku.
ü
Baik berasal dari Alloh,
sedangkan buruk bongan sorangan.
-
Orang baik terhadap
perilaku orang lain
ü
Kebaikannya agar aku
bersyukur, keburukannya agar aku bersabar.
ü
Kebaikannya begitu banyak;
keburukannya, duka atuh, hilapeun panginten.
-
Orang buruk terhadap
perilaku pribadi
ü
Kebaikanku adalah dariku,
keburukanku adalah darimu. (gara-gara maneh).
-
Orang buruk terhadap
perilaku orang lain
ü
Kebaikannya diabaikan,
keburukannya diabadikan. (ghil, neuteuli).
OPINI TENTANG
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN
-
Kebaikan menapaki jalan
kebenaran
-
Keburukan adalah kejahatan
yang meniti jalan kebathilan
OPINI KEBURUKAN
ORANG DAN YANG DISALAHKAN
-
Gara-gara aku sendiri, aku
menjadi begini!.
-
Gara-gara syetan, aku
menjadi begini!.
OPINI SYETAN
TENTANG KEBURUKAN ORANG
-
Tong nyalahkeun kuring,
bongan sorangan make bet nurut kana godaan.
QS. Al-Hasyr ayat
16
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَانِ
اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ
رَبَّ الْعَالَمِينَ (16)
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti
(bujukan) syetan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu",
maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku
berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb
semesta Alam".
INILAH BUKTI BAHWA SETAN LEPAS TANGAN KETIKA MANUSIA
SUDAH TERGELINCIR DALAM KEMAKSIATAN/KEKUFURAN.
Sabtu, 16 September 2017
Unsur Agama
ISLAM, IMAN DAN IKHSAN
1. Islam
Artinya: Islam yaitu enkau mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan beribadah haji ke Baitullah jika engkau sanggup melakukan perjalanan kesana.(H.R Muslim).
Apa yang Rasulullah SAW sabdakan tersebut kita kenal dengan rukun Islam. Kita baru bisa disebut muslim yang sempurna jika bisa mengerjakan kelima rukun Islam tersebut, yaitu:
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
2. Mendirikan shalat lima waktu
3. Membayar Zakat
4. Berpuasa dibulan Ramadhan
5. Beribadah haji ke Baitullah bagi orang yang mampu.
2. Iman
Artinya: iman yaitu engkau beriman kepada Allah, para Malaikatnya, Kitab-kitabnya, para Rosulnya, hari akhir, serta engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. (H.R Muslim).
Apa yang Rasulullah sabdakan tersebut kita kenal dengan rukun Iman, kita baru bisa disebut seorang mukmin yang sempurna jika mengimani ke enam rukun iman tersebut, yaitu:
1. Beriman kepada Allah
2. Beriman kepada malaikat Allah
3. Beriman kepada kitab-kitab Allah
4. Beriman kepada Rasulullah
5. Beriman kepada hari akhir (hari kiamat)
6. Beriman kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk
3. Ikhsan
Artinya: ikhsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, sekiranya engkau tidak melihatNya, ketahuilah bahwa Dia (Allah) senantiasa memperhatikanmu (HR.Muslim).
Sobat IRMAS, jika suatu saat gurumu menyuruhmu mengerjakan sesuatu, lalu kamu pun mengerjakannya dengan disakisikan olehnya, sudah dipastikan kamu akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Demikianlah, kesadaran bahwa kita sedang diawasi dan diperhatikan oleh orang yang menyuruh kita, akan berdampak pada kualitas pekerjaan kita, kesadaran seperti itulah tujuan dari Ikhsan. Yaitu, kesadaran bahwa Allah sedang mengawasi dan memperhatikan kita, pasti kita shalat dengan sungguh-sungguh,
Dengan kesadaran seperti itulah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu, kesadaran bahwa Allah selalu mem,perhatikan dan mengawasi kita, kesadaran seperti ini akan membuat kita terjaga dari buatan dosa.
Kata para ulama: “untuk membangkitkan pereasaan Ikhsan dalam hati kita, sering-seringlah ucapkan tiga kalimat berikut:
Ø Allahu ma’I (Allah bersertaku)
Ø Allahu Nazhirun Ilayya (Allah selalu melihatku)
Ø Allah Syahidun ‘alayya (Allah selalu mengawasiku)
Tiga kalimat yang mudah dihafal tersebut, insya Allah dapat membangkitkan kesadaran bahwa Allah dekat dengan kita, selalu memperhatikan, dan mengawasi kita. Yuk, kita ingat kalimat tiga tersebut!!!!
THARAH
A. Arti Tharah
Menurut bahasa: Tharah artinya suci atau bersih.
Menurut istilah: Taharah adalah suci dari hadats dan najis.
B. Macam-Macam Air
Air yang suci dan dapat digunakan untuk bersuci:
1. Air sumur
2. Air hujan
3. Air sungai
4. Air laut
5. Air salju atau air es bila telah mencair
6. Air embun
7. Air mata air
C. Najis
Setiap benda yang dianggap kotor oleh syari’at Islam, dan wajib dibersihkan, karena menjadi penghalang seseorang dalam beribadah pada Allah Swt.
v Benda-benda yang termasuk najis:
1. Bangkai
2. Darah
3. Nanah
4. Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur, kecuali air mani.
5. Anjing dan babi
“Kotor belum tentu najis, najis sudah pasti kotor”.
D. Istinja
Bembersihkan kubul dan dubur setelah buang air kecil atau buang air besar. Istinja ini hukumnya adalah wajib.
v Alat yang dapat dipergunakan untuk beristinja:
1) Air
2) Batu
3) Benda-benda yang kasar, kesat dan suci
E. Mandi
Bagi orang yang akan shalat, tidak sah shalatnya jika masih mempunyai hadats besar.
Hadats besar adalah hadats yang disebabkan oleh persetubuhan, keluar mani, haid, nifas, dan melahirkan. Hadats besar dapat dihilangkan dengan mandi junub atau janabat (mandi wajib) hokum mandi ini adalah wajib.
v Hal-hal yang menyebabkan seseorang wajib mandi:
1) Bersetubuh
2) Keluar air mani
3) Mati (meninggal) yang bukan mati syahid
4) Selesai haid (menstruasi)
5) Selesai nifas
6) Wiladah
F. Wudhu
Menurut bahasa: wudhu artinya bersih dan indah.
Menurut istilah: whudhu adalah menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu, yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadats kecil. Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat.
Niat wudhu:
“aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah ta’ala”.
v Syarat-syarat Wudhu
1) Beragama islam
2) Tamyiz
3) Tidak mempunyai hadats besar
4) Dengar air suci dan dapat mensucikan (air mutlak)
5) Tak ada benda yang dapat menghalangi sampainya air ke kulit, misalnya getah, sisik ikan, cat dan yang sejenisnya.
v Rukun Wudhu
1) Niat
2) Membasuh muka membasuh kedua tangan sampai siku
3) Mengusap sebagian kepala
4) Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki
5) Tertib (berurutan)
G. Tayamum
Tayamum adalah menyapu debu yang suci ke muka dan dua tangan hingga siku dengan beberapa syarat tertentu.
Fungsinya adalah sebagai pengganti wudhu dalam keadaan tertentu sebagai rukhsah (keringanan) dari Allah SWT.
v Syarat tayamum
1) Adanya uzur karena berpergian (jika sukar memperoleh air).
2) Berhalangan menggunakan air
3) Telah tiba waktu shalat
4) Telah berusaha mencari air pada saat waktu shalat tiba, tetapi tidak mendapatkannya.
5) Dengan tanah/debu yang suci.
SHALAT
A. Arti shalat
Menurut bahasa adalah do’a.
Menurut istilah adalah suatu ibadah yang terdiri atas beberapa ucapan dan perbuatan tertentu, diawali dengan takbirotul ikhrom dan diakhiri dengan salam dan beberapa syarat tertentu.
B. Macam-Macam Shalat Fardhu (Wajib)
1. Shalat dzuhur
2. Shalat ashar
3. Shalat magrib
4. Shalat isya
5. Shalat subuh
C. Syarat wajib shalat
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Suci dari haid dan nifas
5. Telah sampai dakwah (perintah Nabi) kepadanya
6. Indra penglihatan dan pendengaran normal
D. Syarat sah shalat
1. Sucinya badan dari hadats besar dan kecil
2. Sucinya badan, pakaian dan tempat shalat dari najis
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat
5. Telah masuk waktu
6. Mengetahui cara pelaksanannya
E. Rukun shalat
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ikhram
4. Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat
5. Ruku’ disertai tuma’ninah
6. I’tidal disertai tuma’ninah
7. Sujud dua kali dalam setiap rakaat disertai tuma’ninah
8. Duduk diantara dua sujud disertai tuma’ninah
9. Duduk pada tasahud akhir
10. Membaca tasahud akhir
11. Membaca shalawat kepada Nabi setelah membaca tasahud akhir
12. Memberi salam yang pertama (ke kanan)
13. Tertib
F. Adzan dan Iqamah
Menurur bahasa adzan ialah Al-I’lan (pemberitahuan)
Menurut istilah adzan ialah pemberitahuan bahwa waktu untuk mengerjakan shalat fardhu telah tiba dengan menggunakan lafadz-lafadz yang telah ditentukan oleh syari’at islam. orang yang melakukan adzan disebut muadzin atau bilal.
Iqamah menurut bahasa ialah : mendirikan
Iqamah menurut istilah ialah: seruan bahwa shalat segera didirikan dikerjakan dengan menggunakan lafald-lafald tertentu. Iqamah dilakukan setelan adzan.
Hukum adzan dan Iqamah adalah sunnah muakkad. Baik shalat dengan berjamaan maupun shalat sendirian (munfarid) sedangkan untuk shalat sunnah tidak disunnahkan Adzan dan Iqamah.
SHALAT JUMA’AT
Arti shalat jum’at,
shalat jum’at adalah shalat dua rakaat setelah khutbah pada waktu dzuhur pada hari jum’at
Hukum shalat jum’at
Shalat jum’at adalah Fardu a’in, at\rinya wajib atas setiap laki-laki dewasa yang beragama islam, merdeka dan tetap diidlam negri. Perempuan, anak-anak,hamba sahaya, dan oranag yang dalam perjalanan tidak wajib melaksanakan shalat jum’at.firman Allah SWT yang artinya “ Hai orang-orang yang beriman, apabila di seru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at , maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli” (Al-Jumuah: 9)
Syarat wajib jum’at
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Laki-laki
5. Sehat.
6. Tetap dalam negri
Rukun dua khutbah jum’at
1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT
2. Membaca shlawat atas Rasulallah SAW.
3. Mengucapkan syahadat
4. Berwasiat
5. Menbaca ayat Al-Qur’an pada salah satu pada dua khutbah
6. Berdoa
SHALAT JANAZAH
Untuk melakukan shalat janazah ini cukup dengan beriri saja dengan 4 kali mengucapkan takbir, tanpa ruku’ dan sujud. Disamping itu shalat ini dilakukan dengan berjamaah dengan shaf-shaf nya yang lurus.
Dalam melaksanakan shalat ini, imam berdiri dekat kepala janazah apabila janazah itu laki-laki dan berdiri di dekat pinggang janazah apabila janazah itu perempuan.
Cara malaksanakan shalat janazah
1. Berdiri tegak menghadap kiblat sambil berniat untuk shalat janazah, niat itu terletak dalam hati, takala dilafalzdkan maka ia berbuyi sabagai berikut:
“saya niat shalat atas mayat laki-laki atau perempuan 4 takbir fardhu kifayah karna Allah SWT”
2. Kemudian takbir, yaitu dengan mengangkat kedua tangan sambil membaca Allahu Akbar, dalam takbir yang pertama ini membaca surat Al-Fatihah.
3. Dalam takbir yang ke 2 ini kita membaca shalawat atas nabi yaitu“ ( Ya Allah berilah kesejahtraan atas nabi Muhammad )”.
4. Dalam takbir yang ke 3 ini kita mambaca doa untu si mayit. Adapun doanya yang artinya : “Ya Allah ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahtrakanlah ia dan ampunilah kesalahanya”.
5. Dalam takbir yang ke 4 kita membaca doa lagi yaitu: yang artinya : “Ya Allah jangan lah engkau menhalangi kami atas pahalanya, janganlah engkau memfitnah kami setelah ia tida ada dan ampunilah kami ya Allah dan ampunilah ia”.
6. Membaca salam dan do’a.
SHALAWAT KEPADA NABI SAW
A. Arti dari Saw
Artinya : “barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.(HR.Muslim)
Sobat irmas, kamu pasti sering menemukan kata “Saw” setelah kata Rasulullah atau kata Nabi. Kata “Saw” sebenarnya adalah singkatan dari bacaan shalawat berikut “Shalallahu ‘alaihi wa salam”, artinya semoga Allah member kesejahteraan dan keselamatan kepada Rasulullah. Kata “Rasulullah itu sendiri secara bahasa artinya adalah “utusan Allah”, yaitu gelar yang diberikan kepada Muhammad bin Abdullah yang mengemban tugas mengajak seluruh umat manusia untuk menyembah dan mengesakan Allah.
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw merupakan perintah Allah, sebagaimana firmannya yang artinta: “sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS.Al-Ahzab:56)
Para ulama menjelaskan bahwa shalawat Allah kepada Nabi Muhammad adalah pemberian rahmat dan keutamaan kepada Rasulullah. Shalawat dari para malaikat adalah memohonkan ampun bagi Rasulullah.
Renungkanlah, betapa Allah bersama para malaikatNya, serta orang-orang yang beriman bershalawat kepada Nabi. Bahkan mengucapkan Shalawat merupakan rukun shalat, artinya orang yang tidak mengucapkan shalawat, maka shalatnya tidak sempurna.
“marilah kita perbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah Saw”
Jangan disebut orang pelit
Artinya: “orang kikir yaitu orang yang apabila namaku disebut disisinya, ia tidak mengucapkan Shalawat kepadaku. (HR. Tirmidzi, hadis hasan shahih)
Akhlak Tasawuf
Akhlak Tasawuf
Akhlak adalah prilaku yang tehujam dirasa/dijiwa yang melahirkan pekerjaan/perbuatan anggota badan tanpa berfikir lama, bahkan tak sempat berfikir.
misalnya: seseorang yang biasa membungkukan badan untuk menghormati orang lain, maka bungkukan badannya reflek, tanpa berfikir... bungkuk jangan ya? bungkuk jangan ya?
Tasawuf adalah ....
Beribadah kepada Alloh SWT seakan-akan saling melihat, Kita melihat Alloh, Alloh melihat kita. kalaulah tidak bisa mendatangkan rasa dilihat Alloh, maka yakini bahwa Alloh senantiasa melihat akan perbuatan kita.
Kitu we lah singkatna mah.
====
pepatah:
Ilmu bagaikan air.
Akhlak bagaikan wadah.
sebanyak apapun air, kalau wadahnya bocor... nya bocor.
sebanyak apapun ilmu, tanpa akhlak mah... nya bocor, bak orang tak berilmu.
Jumat, 08 September 2017
Nahwu
Ilmu Nahwu dalam bahasa arab adalah cabang ilmu yang membahas tentang perubahan kalimat.
Secara global, dasar ilmu nahwu dibahas dalam kitab jurumiah. Adapun runutannya menurut apa yang saya fahami adalah sebagai berikut:
Secara global, dasar ilmu nahwu dibahas dalam kitab jurumiah. Adapun runutannya menurut apa yang saya fahami adalah sebagai berikut:
- Mufrodat (kosa kata - satu persatu)
- Murokkabaat (penerapan kosa kata - disusunkan/dirangkaikan)
Dalam bagian mufrodat, ilmu nahwu menjelaskan:
- kata, bisa berati kalimat, bisa berarti lafadz. disesuaikan dengan kebutuhan
- kata, kalimat, lafadz dalam satu waktu bisa saja berbeda arti
- ...... ah jadi lieur. ..... kieu we lah ....
- Kata kerja, fiil. ada bahasan tersendiri tentang ciri-ciri fiil.
- Kata benda, isim. ada bahasan tersendiri tentang ciri-ciri Isim.
- Kata bantu, huruf. ada bahasan tersendiri tentang ciri-ciri huruf.
- Kalimat fiil
- Kalimat isim
- Kalimat huruf
- lafadz muhmal, yaitu lafadz yang terdiri dari huruf atau rangkaian huruf yang tidak terpakai oleh karena tidak punya makna.
- misal huruf yang menyendiri/tidak dirangkaian yang tidak punya makna, yaitu huruf hijaiyah secara sendiri-sendiri/satu-satu.
- misal lafadz atau rangkaian huruf yang tidak punya makna, yaitu lafad BITAK yang merupakan penyelewengan kata KITAB. BITAK tak bermakna (muhmal) sedangkan KITAB bermakna yaitu buku atau kitab.
- lafadz musta'mal, yaitu lafadz yang terdiri dari huruf atau rangkaian huruf yang terpakai oleh karena punya makna.
- misal huruf menyendiri tidak dirangkaikan tetapi punya makna, misalnya HAMZAH istifham; BA huruf khofad; KAF huruf tasybih. dsb.
- misal huruf yang dirangkaikan (lafadz) nya nu tadi.... KITAB (Kaf, Ta, Alif, Ba) artinya buku/kitab.
Dalam bagian murokkabaat, ilmu nahwu menjelaskan:
- Marfu'aat. kata/kalimat yang dirangkaikan harus dibaca rofa, apabila menempati salah satu posisi sebagai:
- Fa'il
- Na'ibul Fa'il
- Mubtada
- Khobar
- Isim Kana
- Khobar Inna
- Tawabi' (ikut-ikutan), ketika berada pada salah satu posisi:
- Na'at (sifat)
- Athat (dihubungkan)
- Taukid (pengkuat)
- Badal (Pengganti)
- Manshuubaat
- Maf'ul Bih
- Mashdar ( Maf'ul muthlak ) -taukid untuk kalimat fi'il-
- Dhorof Zaman
- Dhorof Makan
- Hal
- Tamyiz
- Mustatsna
- Isim La (Laa allati linafyi al jinsi)
- Munada
- Maf'ul Min Ajlihi
- Maf'ul Ma'ah
- Khobar Kana
- Isim Inna
- Dua Maf'ul Dhonna yang mana, satu maf'ul berasal dari Mubtada, dan yang satu lagi berasal dari Khobar.
- Tawabi' (ikut-ikutan)
- Makhfuudlaat
- Makhfuudl oleh karena dipengaruhi oleh huruf khofad
- Makhfuudz oleh karena dijadikan idofat (kata majemuk) Kata "majemuk" eta teh tina bahasa Arab nyaeta Majmu' (digabungkan) ngan dina ilmu nahwu (idlofat) dibahasakeunnana Mudlof (disandarkan/disarandekeun)
- Makhfuudz oleh karena Tawabi' (ikut-ikutan)
Shorof
Ilmu shorof (pengolahan kata) dalam bahasa arab adalah salah satu cabang ilmu yang membahas tentang perubahan bentuk lafadz.
Lafadz-lafadz dalam bahasa arab terdiri atas:
- Fiil Madli yaitu lafadz yang menunjukan pekerjaan yang sudah lampau
- Fiil Mudhore' yaitu lafadz yang menunjukan pekerjaan yang akan atau sedang terjadi
- Mashdar yaitu lafadz yang tidak terikat dengan waktu
- Isim Fa'il yaitu lafadz yang menunjukan kata kepada si pelaku (subjek)
- Isim Maf'ul yaitu lafadz yang menunjukan kata kepada si terkena pekerjaan (objek)
- Fi'il Amar yaitu lafadz yang menunjukan kata perintah/intruksi suatu pekerjaan
- Fi'il Nahyi yaitu lafadz yang menunjukan kata cegahan dari sebuah pekerjaan
- Isim Zaman yaitu lafadz yang menunjukan kata waktu kejadian
- Isim Makan yaitu lafadz yang menunjukan kata tempat kejadian
- Isim Alat yaitu lafadz yang menunjukan kata alat yang digunakan pada satu kejadian/pekerjaan
Dari bahasan di atas, maka dapat kita temukan dua kalimat utama dalam ilmu shorof, yaitu:
- Kalimat Fi'il - dalam bahasa Indonesia berarti kata pekerjaan
- Kalimat Isim - dalam bahasa Indonesia berarti kata benda
ada satu kalimat yang tidak tercakup dalam ilmu shorof yaitu kalimat haraf/huruf. Kalimat Huruf dalam bahasa Indonesia berarti kata bantu.
Lebih dalam pembahasan dalam ilmu shorof ini, diantaranya:
- Fi'il terbagi menjadi dua, yaitu:
- Fi'il Lazim, yaitu fi'il / kata kerja yang tidak mempunyai objek
- Fi'il Muta'addi, yaitu fi'il / kata kerja yang mempunyai objek
- Fi'il, dilihat dari segi hurufnya yang dirangkaikannya ada tiga, yaitu:
- Fi'il Shohih, yaitu susunan fi'il yang tidak mengandung salah satu dari huruf Wau, Ya, dan Alif.
- Fi'il Mu'tal, yaitu susunan fi'il yang mengandung huruf Wau dan Ya
- Fi'il Mahmuz, yaitu susunan fi'il yang mengandung huruf Alif
Langganan:
Postingan (Atom)